Total Tayangan Halaman

Senin, 22 Februari 2016

Cara Aman dan Murah Membawa Spritus Saat Kegiatan Di Alam

        Pernah gak sobat sekalian mengalami kejadian tidak menyenangkan saat membawa spritus atau bahan bakar cair lainya untuk kopor lapangan ketika kegiatan hiking, trekking atau pendakian..?
Ya..bahan bakar cair seperti spritus, ethanol, atau alkohol harganya relatif murah mudah didapat dan mudah untuk dinyalakan, akan tetapi sering terjadi dapat menimbulkan bahaya bagi diri sendiri atau orang lain ketika tumpah, bahkan terminum karena salah atau kurang tepat dalam memilih wadah.
       Kejadian yang pernah saya alami antara lain ada rekan yang karena haus dan salah ambil botol, bukan air mineral yang di teguk melainkan spritus....lho kan...bisa berabe jadinya. ya itu bisa terjadi ketika sobat sekalian membawa spritus dengan wadah botol bekas air mineral dan sebagainya, meski sudah di beri tulisan di cemplungi daun atau plastik...tidak terlalu berpengaruh ketika keadaan haus mutlak dan gelap total.
        Kejadian yang kedua ketika pendakian di sindoro, ada rombongan lain yang membawa spritus netral alias bening dimasukkan dalam botol air mineral, bukan termimum melainkan itu spritus dituang dalam panci di cemplungin mie instan trus dipanggang diatas kompor.....apa jadinya...wuzzzz kebakaran hebat. untung diluar tenda kalo di dalam tenda bisa kacau....
Berdasarkan pengalaman diatas agar tetap aman dan dapat meminimalisir kecelakaan atau kejadian yang tidak diinginkan saat membawa  bahan bakar cair ketika kegiatan dialam adalah dengan membeli wadah khusus seperti milik trangia yang harganya lumayan dan sulit terjangkau bagi saya..hehehe.
Gb. Botol Fuel Trangia,
Namun jangan berkecil hati, jika permasalahan anda seperti saya...alternatif adalah jalan lain menuju bahagia, opo iki
Wadah atau tempat yang murah..mudah .. dan cukup aman adalah menggunakan botol bekas pembersih lantai...yup...botol pembersih lantai seperti vixal, harpic, wipol dan liyo liyane.
Gb. Botol vixal 



Gb. botol WPC
Saya pilih karena memiliki beberapa kriteria;
1. Murah, bekas aja banyak
2. Kuat
3. Mempunyai ujung lancip, sehingga cairan yang keluar bisa dikontrol
4. mempunyai penutup yang rapat.
5. Image yang kuat...semua orang pasti sudah tau yang sebangsa vixal, harpic WPC dll itu tidak nyaman dilidah, lambung apa lagi kejiwaan...hehe

Okk...sob, bagi anda yang baru pertama ketemu sama botol cairan pembersih lantai diatas, pastikan penutup bagian dalam yang mempunyai ujung lancip masih ada, sama tutup botolnya masih dapat menutup dengan sempurna. 
Setelah mendapatkan botol idaman, sebelum diisi spritus botolnya dicuci dulu ya bro...pake air sabun berulangkali agar aroma khas pembersih lantai hilang kecuali bila agan suka aromanya..heheh. congkel tutup dalam yang empunyai ujung lancip pake pisau atau obeng minus. setelah dicuci keringkan dan baru diisi dengan cairan bahan bakar seperti spritus ataupun ethanol. gunakan corong agar tidak tumpah. Setelah diisi sesuai keinginan atau daya tampung botol, tutup kembali dengan penutup lancip yang sudah terpotong ujungnya, kemudian tutup dengan tutup botol bagian luar dengan erat, coba guncangkan atau jengkingkan (baca : Jungkirkan ) cek apakah ada rembesan atau tidak. jika ada rembesan coba cari penutup lain atau ganjal pake plastik.
Demikian sob.. selamat mencoba....SALAM PETUALANG..

Jumat, 12 Februari 2016

Permainan Menyenangkan Untuk anak TPA

Untuk menyegarkan kembali santriwan dan santriwati setelah lama mengikuti kegiatan belajar dan mengaji agar tidak jenuh dan bosan perlu diadakan kegiatan yang menyenangkan dan menghibur. Bermain..ya bermain adalah kegiatan yang paling digemari anak anak, apalagi permainan itu dilaksanakan bersama sama dan saling bersaing.
Nah, diantara beragamnya permainan untuk anak - anak, berikut beberapa contoh permainan yang pernah dimainkan di TPA masjid Nurul Iman, kemorosari II, Piyaman, Wonosari, Gunungkidul untuk mengisi kegiatan libur dan meningkatkan semangat bagi santrinya...

1. Centel Topi

Permainan ini mengasah kejelian dan konsentrasi.
Cara bermain adalah, tiap peserta mengenakan topi kerucut yang sudah didesain sedemikian rupa sambil membawa cermin atai kaca spion sepeda motor menuju hole ata lubang tempat mencentelkan topi yang telah disediakan sesuai ukuran tinggi topi masing masing peserta, oh ya untuk tinggi lubang kawat dibuat sedikit lebih tinggi dari ketinggian kawat centelan pada topi ya...biar peserta agak kesulitan mencantelkannya atau harus dengan jinjit terlebih dahulu ( sampe sekarang belum ada padanan kata bahasa indonesia yang pas untuk kata jinjit )hehe
Peralatan :
a. topi kerucut dari kertas karton yang ujungnya diberi pengait dari kawat
b. cermin ( kaca spion motor )
c. lubang centelan dari kawat
 in action.............
hahaah....ini syifa apa tika ya...



tak ada kaca spion, ponsel dengan kamera depan pun boleh..hhh

2. Memasukan paku dalam botol

Permainan ini mengasah konsentrasi dan kerja sama tim, cara bermain cukup mudah yaitu tiap tim beranggotakan 4 - 5 orang bertugas memasukkan paku yang sudah diikat dengan tali rafiah sejumlah anggota regu dengan panjang kira kira 2 meter, kemudian tali diikatkan di pinggan masing masing anggota tim dan paku terletak ditengah dengan cara digantung kira kira 20 - 30 cm dimasukkan kedalam botol, peraturannya adalah tidak boleh dipegang tangan, siapa yang duluan memasukkan paku dialah pemenangnya.
Peralatan :
a. Botol
b. tali rafia
c. paku

in action......

ih..tasya kayaknya seneng banget...


ngulonn...ngetann...munggah mudun....embuh malah mubeng..mubeng..

3. Bakiak Beregu

permainan ini mengutamakan kekompakan kelompok dan fisik
Peralatan : Bakiak / tekhlek panjang untuk 3-4 orang
Cara permainan ini adalah tiap regu terdiri 3 atau 4 orang tergantung jumlah lubang bakiak, peserta berjalan dari start menuju finish pada jarak atau rute yang ditentukan, penilaiannya adalah yang pertama kali sampai garis finish tanpa terjatuh dialah pemenangnya.
In action....

 jangan di kitik - kitik dong.....hihihi
 goooo.......lawan sudah jauh
woa....ini malah jumpalitan....


4. Tampel air

Permainan ini mengasah konsentrasi tingkat tinggi karena pemain diharuskan berjalan menuju sasaran dengan mata tertutup dan memukul plastik berisi air yang di gantung.
Cara permainan ini adalah, peserta diharuskan memukul pecah kantung plastik berisi air yang digantung, peserta ditutup matanya dengan kain atau syal kemudian berjalan dengan jarak tertentu sesuai jalurnya masing masing menuju target yang disediakan. lebih seru lagi peserta diputar putar dulu sebelum berjalan..hehe,
Peralatan :
1. Syal / penutup mata
2. Pemukul dari pelepah pisang
3. kantong plastik ukuran 2 Kg
4. Tali rafia
5. Ember Berisi Air

Cekidoooot....and byurrr....

 konsentrasi jangan sampe salah arah...hhh
 byurrr......jangan sampe mukul punya temennya...apalagi palanya..hhhh
biasanya yang cowok gini yang seru....hhh

5. Menyusun huruf Hijaiyah

Permainan ini melatih kejelian, konsentrasi dan kecepatan., permainan ini bisa disesuaikan dengan kelompok santri atau usia, sehingga yang disusun bisa beragam seperti huruf hijaiyah, potongan ayat ayat Alqur'an dan lain-lain.
Cara bermain adalah menempatkan potongan huruf atau ayat secara acak diatas meja, peserta berlari dari sudut lain dengan diberi aba-aba dan menyusun huruf atau potongan ayat yang di acak tadi secara benar pada tempat yang disediakan. Siapa yang paling cepat selesai dengan urutan yang benar dialah pemenangnya.
Peralatan :
1. Potongan Huruf hijaiyah / Ayat Alqur'an yang diberi pita perekat bagian belakangnya
2. kain fanel
3. meja / papan tulis
 in Action....
ayo..dipilih..dipilih....

penonton pun heboh...hehe

Ok..sob, demikian sedikit kegiatan untuk mengurangi rasa jenuh bagi anak anak, semoga berkenan.


Senin, 08 Februari 2016

Canyoning di Jurug Gede,Pengkok; Alternatif Wisata Alam di Gunungkidul

Bermain air memang sangat menyenangkan, tak peduli anak anak, remaja maupun orang dewasa, terutama bagi anda yang gemar berpetualang. Bagi sobat yang mempunyai jiwa dan semangat suka tantangan dan juga gemar bermain air..hehehe berikut salah satu contoh dua kegiatan yang bisa dilakukan bersamaaan yaitu rapelling atau turun tebing menggunakan tali dan bermain air atau istilahnya canyoning.
Jenuh dengan aktifitas liburan yang itu itu saja, berikut sedikit cerita tentang kegiatan mengisi waktu luang yang tak pernah kunjung datang bagi saya..hehe..

Apa itu Canyoning
Canyoning merupakan jenis olahraga, atau aktifitas outdoor yang relatif baru, sehingga belum begitu populer seperti climbing atau panjat tebing. Canyoning adalah semacam panjat tebing atau turun tebing yang dilakukan di derasnya guyuran air terjun alami, sehingga memiliki tantangan yang lebih dan sensasi yang berbeda. 

Lokasi,..
Jurug Gede pengkok, berada di Desa Pengkok, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, berjarak 19 km kearah barat dari Kota Wonosari, akses dari Wonosari paling mudah lewat pertigaan kerjan atau pasar sore ( sebelah barat pasar buah sambipitu ) belok ke kiri, melewati desa wisata Jelok terus lurus kebarat menuju perempatan desa pengkok, dari situ ambil arah kekanan kira kira 75 m sudah sampai di sekretariat.
Apa bila anda dari arah Yogyakarta, setelah sampai di perempatan Patuk, ambil arah ke kanan / selatan disamping pos pengendali lalulintas. ikuti terus jalan yang lurus keselatan / jalan menurun menuju desa pengkok kira kira menempuh jarak 4 km.

cekibroooottttttttt...
 persiapan pasang alat
 kang usman, si pemandu yang bisa anda temui
 ini Ahmad,
 ini Fitrah
Indah, tersenyum dulu sebelum menangis...xixixixi
woaaa......
Air deras apaan...ngithir gitu... iya sob, maafin saya ya...kegiatan itu dilaksanakan saat puncak musim kemarau. Kok tempatnya masih kotor gitu...iya sob, maaf itu mapir 2 tahun lalu...masih belum resmi dikelola..
tapi jangan khawatir..di edisi selanjutnya bakalan tak posting yang lebih kereeeen pokoke untuk canyoning disini.
Okk..di desa Pengkok ini, selain Canyoning di jurug gede masih ada paket kegiatan adventure lainya, yaitu riverboarding atau river tubing, trail, wargame, dan aneka kuliner lainya....
thanks....sob, tunggu edisi berikutnya ya....

Jumat, 05 Februari 2016

Super hero itu adalah "RELAWAN"

Superhero, yup dalam serial komik, tv, dan cerita cerita...menggambarkan sosok manusia super dengan segala kemampuan yang dimilki dan digunakan untuk membantu masyarakat ketika kejahatan sudah merajalela dan aparat pemerintahan tidak mampu mengatasi, dan sudah itu saja..satu kejahatan teratasi dan sequel pun berakhir dengan bahagia. 
Tanpa kita sadari, ada manusia-manusia super yang menjadi pahlawan dilingkungan kita yang acap kali menjadi orang yang pertamakali datang ketika masyarakat membutuhkan. Super hero itu bernama RELAWAN.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, relawan berasal dari dua suku kata yaitu rela, yang berarti bersedia dengan ikhlas hati, tidak mengharap imbalan , atau berkehendak dengan kemauan sendiri. dan wan yang berarti orang. Dapat diartikan relawan adalah orang yang bekerja atau melakukan seusatu untuk kepentingan orang banyak dengan ikhlas hati, tanpa mengharap imbalan sesuatu. Bahkan, tak menutup kemungkinan seorang relawan bersedia mengeluarkan atau mensedekahkan harta bendanya demi kegiatan kemanusiaan.
Disamping memiliki keikhlasan dan ketulusan hati, setiap relawan harus mempunyai skill atau kemampuan atau ketrampilan sesuai bidang yang digeluti, serta kemampuan fisik yang baik terutama bagi anggota relawan yang bergerak dibidang kemanusiaan. Misalnya, ketika terjadi bencana alam, menjadi relawan, tak hanya bekerja ketika  bencana itu telah terjadi melainkan bekerja agar bencana itu tidak terjadi dan apa bila bencana itu terjadi meminimalisir kerugian jiwa maupun materiil, atau istilahnya pengurangan risiko bencana, dengan tujuan menjauhkan bencana dari masyarakat dan menjauhkan masyarakat dari bencana. Sehingga tak salah jika julukan Superhero itu patut disandangkan untuk para relawan.

Gb. Latihan water rescue


Menurut psikolog Ratih Ibrahim (Psikolog UI)

Relawan itu tak dibayar, bahkan malah mengeluarkan uang pribadi, merelakan waktu dan tenaganya.
Nampaknya kita melakukan sesuatu untuk orang lain, padahal menjadi relawan punya seabrek manfaat bagi diri sendiri baik itu Kesehatan, keterampilan, kepuasan dll itu sebagian kecil manfaat yang bisa didapat dengan menjadi relawan.


Adapun manfaat menjadi relawan bisa dijabarkan sebagai berikut :
1. Melayani orang lain sama dengan melayani diri sendiri pada saat bersamaan
    Tanpa disadari pada saat menjadi relawan sama dengan melayani orang lain. Ketika mampu membuat  seseorang lain jadi bahagia, rasa bahagia pun muncul pada diri kita.

2. Membangun hubungan dengan orang lain
    Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang senang menjalin relasi dengan orang lain. Ia akan sehat jika berhubungan dengan makhluk hidup lain apalagi manusia. Tapi ketika dirinya menutup diri terhadap manusia lain ini artinya jiwanya sakit.

3. Menambah keahlian dan keterampilan
    Semakin sering membantu orang lain sesuai dengan keahlian yang kita miliki makin mahirlah kita dalam bidang tersebut.  Ratih mencontohkan seorang dokter yang menjadi relawan yang melakukan bedah bibir sumbing.
"Kalau di klinik dia mungkin hanya melakukan 3-4 pasien, tapi saat menjadi relawan ia melakukan pembedahan pada puluhan pasien. Tentu saja hal ini membuat ia makin jago dalam menangani hal tersebut," ungkap psikolog lulusan UI ini.

4. Belajar sesuatu baru
    Menjadi relawan itu seperti mencari jodoh, mencoba jadi relawan di sana atau di sini. Ada banyak hal.    Hingga akhirnya merasa nyaman dengan sebuah tempat menjadi relawan. Nah pada saat menjadi relawan kita ditantang untuk melakukan sesuatu yang baru. Hal ini 'memaksa' kita untuk belajar hal baru.

5. Menyenangkan dan memberi kepuasan
    Ketika mampu melakukan sesuatu yang positif untuk orang lain akan membuat kita bahagia.

6. Baik untuk pikiran
    Siapa yang tidak senang disapa, diajak berbicara, dengan orang lain. Hal ini mampu membuat pikiran kita jadi bahagia.

7. Meningkatkan kesehatan
    Kesehatan fisik akan tercipta dengan menjadi relawan, asal benar-benar didasari tanpa pamrih. Orang-orang yang bahagia sel-sel tubuhnya tumbuh degan baik. Hal ini membuat seseorang jadi jarang sakit.

Diatas adala sedikit gambaran manfaat dari menjadi relawan, masih banyak lagi hal lain manfaat bagi diri, maupun lingkungan disekitar kiita.
Dalam tugasnya, seorang relawan harus memiliki kemampuan dasar yang wajib dikuasai sesuai tugas dimana ia harus bekerja dan beramal, misalnya saja ketika terjadi bencana alam kemampuan dasar search and rescue ( SAR ), navigasi, Pertolongan Pertama gawat darurat, bahkan kemampuan khusus seperti diving, water rescue, dan vertical rescue acap kali di perlukan oleh masyarakat. 
Tak hanya itu, relawan dengan kemampuan dalam hal komunikasi, Psikologi, kerohanian, pemberdayaan masyarakat, seni budaya dan lain sebagainya juga sangat dibutuhkan di masyarakat.

So...dengan keikhlasan hati, dan kebulatan tekad berdasarkan kemampuan yang kita milki sudah saatnya kita bisa menjadi superhero nyata di lingkungan kita sendiri...

 gb. bahu membahu, relawan, masyarakat, TNI dan Basarnas
 Gb. Pelatihan Pertolongan pertama

Gb. Latihan Water rescue






Minggu, 31 Januari 2016

Embung Sriten, menikmati sunset terbaik dari dataran tertinggi di Gunungkidul

Sunset...matahari terbenam, ya..pemandangan yang sangat indah tatkala sang surya mulai menghilang dari pandangan ketika senja tiba. sinar yang berkilauan menembus sela sela awan atau tertutup bayang bayang pegunungan sangat indah tak terlukiskan. Menikmati indahnya matahari terbenam bisa dimana saja...salah satunya di Embung Batara Sriten, daerah pegunungan kapur yang merupakan titik tertinggi di Kabupaten Gunungkidul.
Menuju Embung...
Embung sriten berada di dusun Sriten, Desa Pilang Rejo, Kecamatan Nglipar, Kab. Gunungkidul, letaknya di perbukitan kapur dengan ketinggian sekitar 800 an meter diatas permukaan airlaut. Jarak dari pusat kota Wonosari skitar 17 km ke arah utara. bila anda dari kota wonosari silahkan mencari arah menuju kecamatan Nglipar, sesampai di Kantor kecamatan Nglipar sebelah barat atau disamping kanan kantor ada jalan tembus arah kecamatan Ngawen. Rute selanjutnya dari samping kantor kecamatan Nglipar tersebut menuju arah ngawen sekitar 3,5 km sampai di Balai desa Pilang rejo di sisi kiri jalan utama. Sesmpai di Balai desa Pilangrejo ada pertigaan ke kiri, berupa jalan aspal dan itulah arah menuju Embung Sriten, dan perlu di ketahui mulai dari sini siapkan mental, fisik dan kendaraan anda dalam kondisi prima, karena medan yang dihadapi berupa jalan corblok rusak tanjakan ekstrim dengan kanan kiri jurang yang lumayan memukau...
Bila anda dari Yogyakarta, rute perjalanan dari pertigaan Sambipitu, ambil kekiri menuju arah Ngawen sekitar 13 km sampai di Balai desa Pilangrejo. 
Memang jalan menuju Embung sriten selepas dari Balai Desa Pilangrejo kurang bersahabat untuk jenis kendaraan roda dua type matic dan kendaraan roda empat semacam sedan atau yang mempunyai ground clereance yang rendah...heheh.
Tapi jangan khawatir perjalanan penuh perjuangan sejauh 7 km anda akan terbayarkan ketika sampai di puncak...hehe.
Yup...berikut  penampakan danau buatan di dataran tertinggi Gunungkidul...
 
 Gb. Menikmati senja di puncak tertinggi

 Gb. puncak yang instgramable..hehe

 Gb. Embung dan matahari 

Gb. Embung dan sangsurya 

 Gb. Embung lagi


Gb. Embung, Bukit dan pencintanya...

Ok...sob, demikian sedikit penampakan Embung Sriten, semoga berkenan apa bila masih kurang datanglah sendiri...kkk, nuwun...



Rabu, 27 Januari 2016

Catper: Pendakian Gn Merbabu jalur Selo

Menatap Ubun Ubun Gn Merapi dari Merbabu

Meski sudah hampir 3 tahun berlalu, ingatan akan eloknya pemandangan di jalur pendakian Gn Merbabu via Selo, Boyolali tak kan pernah terlepaskan, berikut catatannya..
Entahlah....tanggal 29 September senantiasa menjadi waktu yang sakral bagi saya untuk mendaki gunung, hingga perjalanan saya untuk menapaki jalan menuju puncak Gn Merbabu kala itu aku laksanakan tanggal 28-29 September 2013.
Sabtu, 28 September waktu itu bersama 4 orang rekan sekitar jam 09.00 wib, dari tempat tinggalku di Wonosari, Gunungkidul mengendarai 3 sepedamotor menuju pos pendakian Gn Merbabu di Selo, Boyolali. Kurang lebih 3 jam perjalanan membelah kota Yogyakarta - muntilan - Selo.
Sekitar Jam 12.00 wib, sampai di komplek pasar Selo, istirahat sejenak, menunaikan kewajiban shalat duhur dilanjutkan makan siang di warung terdekat. Disarankan untuk mengecek ulang logistik yang belum lengkap disini, karena apa bila ada kekurangan di basecamp Selo sulit untuk mencari karena posisinya yang jauh dari pusat belanja maupun warung yang lengkap, juga bagi para pendaki yang baru pertama kesini disanrankan bertanya kpd penduduk sekitar untuk menunjukkan arah basecamp Selo, karena jalurnya yg berbelit2.
Yang jelas, waktu itu setelah polsek selo saya ambil jalur ke kiri menuju base camp.
 gapura selamat datang,...sebelum sampai base camp.
Setelah melewati jalan kampung yang lumayan jauh dan berliku, sampailah di basecamp pendakian Selo, ada beberapa base camp di sini...saya waktu it pilih basecamp yang lumayan ramai oleh para pendaki, letaknya di sebelah kanan jalan. Di basecamp ini tersedia air khas pegunungan yang cukup melimpah.

 salah satu base camp pendakian jalur selo..
Di basecamp ini saya melakukan registrasi, bayar tiket, ceking perbekalan dan perlengkapan lagi truss tepat jam 14.00 WIB kami mulai perjalanan pendakian. 

dari base camp menuju gerbang pendakian
Menuju gerbang pendakian, dari basecamp jaraknya sekitar 150 m saja. setelah gerbang pendakian ini kita memasuki kawasan hutan dengan populasi pohon pohon yang tinggi dan besar...

gerbang pendakian selo, yang tak pernah terlewatkan untuk berfoto..
Singkat kata singkat cerita, jalur pendakian selo dari base camp menuju pos 1 Dokmalang, Pos 2 Tikungan macan rutenya berupa hutan dengan tanjakan yang aduhai asyiknya..hhh, tak ada bangunan apapun di pos pendakian jalur selo ini, pos hanya berupa tanah datar saja.


 suasana Pos 1, dok malang.
Selepas dari pos 2, jalur sudah mulai terbuka dengan ditandai banyaknya tumbuhan cantigi, suplir dan tanaman eidelweis menghiasi kanan kiri jalan.

 Sabana di pos batu tulis
Rute selanjutnya dari pos 2 adalah pos batu tulis, dinamakan demikian karena pos ini ditandai dengan adanya batu besar nan datar seperti papan tulis. Sebelum sampai batu tulis kita akan dihadapkan padang sabana yang cukup luas disini, di sabana ini ada beberapa puncak bukit kecil yang sungguh indah pemandangannya. 
Senja sudah menghadang kami ketika sampai di batu tulis, trek yang cukup terjal, berdebu dan gelap membuat kamera pocket tak keluar dari sarungnya.
Setelah mendaki bukit yang cukup terjal, sampailah kita di Pos sabana 1, tempat ini berupa padang rumput yang sangat luas.
 Gn Merapi menyembul diantar awan, dari pos sabana 1
 Istimewa....itu saja...hhh, ndak cukup untuk mengungkapkan indahnya pemandangan disini, riuh lalu lalang para pendaki yang lain silih berganti membuat kami tak ingin berlama lama ditempat ini. Merapikan barang barang, menyiapkan bekal secukupnya terus summit attack. dari pos ini masih sekitar 2 jam perjalanan untuk sampai ke puncak.

 menanti terbitnya mentari 
Maha karya yang luar biasa bak dinegeri dongeng, padang rumput yang luas, udara yang dingin, langit cerah, apa lagi....hati yang riang pastinya.

 track dari sabana 1 menuju puncak....puncaknya belum kelihatan lho...

 amazing banget....itu punggung saya..hh
 istimewa....salam lestari dari kami...

jalur di pos sabana 2
Tepat jam 06.00 wib perjalanan kami lanjutkan menuju puncak. Selanjutnya adalah pos sabana 2, jam 06.33 WIB kami sampai di pos 2, pos ini berupa padang rumput diselingi peohonan cantigi maupun eidelweis yang tumbuh tinggi serta dikelilingi bukit sehingga nyaman untuk mendirikan tenda atau ngecamp disini.

plang penunjuk menuju puncak..

amazing nya pemandangan menuju puncak...

jajaran punggungan dan bukit yang harus dilallui dari pos sabana 1 meuju puncak 
Tampak jelas bukit bukit dan lembah nan hijau dipenuhi rerumputan dan anggunnya gunung merapi semakin memperlambat laju perjalanan menuju puncak, hingga sekitar jam 07.30 WIB kami baru sampai di puncak tertinggi gunung Merbabu 3143mdpl. Gunung merbabu mempunyai 3 puncak, yaitu puncak utama, kentheng songo dan menara.

menggapai ubun ubun gunung merapi dari puncak merbabu

keagungan gunung merapi dari puncak tertinggi gunng merbabu

puncak kenteng songo

Dari puncak utama untuk menuju puncak kenteng songo, cukup berjalan sekitar 5 menit sudah sampai. di puncak kenteng songo ini ditandai dengan adanya batu batu berlubang menyerupai ceruk atau lumpang.
Setelah beberapa saat menikmati puncak, sekitar jam 08.30 kami putuskan untuk turun menucu camp kami di pos sabana 1, tak seperti perjalanan summit tadi, sekitar 30 menit saja waktu dibutuhkan untuk kembali ke camp..
Sesampai di camp, kami packing ulang dan menyiapkan perbekalan untuk turun gunung menuju base camp. track yang sangat berdebu membuat ami harus turun dengan inerval waktu agar tidak bengeken menghirup debu. Dari Pos sabana 1 menuju base camp waktu yang kami butuhkan sekitar 2,5 - 3 jamperjalanan.
Demikian..catper pendakian gn merbabu via Selo, yang sempat tertunda selama 3 tahun..hhhh, semoga berkenan.